Inilah Ciri-Ciri Orang yang Berisiko Terserang Penyakit Melanoma

Daftar Isi [Tampilkan]
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Doktersehat-kanker-melanoma

DokterSehat.Com–  Apa itu melanoma? Melanoma adalah salah satu jenis penyakit kanker kulit yang terbilang sangat berbahaya. Penyakit ini pada umumnya menyerang wanita dan pria yang berusia di atas 50 tahun.

Penyebab Melanoma

Banyak faktor risiko untuk melanoma telah ditemukan, namun tidak selalu jelas bagaimana melanoma dapat menyebabkan kanker.

Para peneliti telah menemukan beberapa perubahan gen di dalam sel-sel tahi lalat yang dapat menyebabkan mereka menjadi sel-sel melanoma. Tetapi masih belum diketahui dengan pasti mengapa beberapa tahi lalat menjadi kanker sementara sebagian besar tidak.

baca juga: 6 Bahaya Kulit Kering, Bisa Indikasikan Kanker Kulit?

Kanker melanoma dapat disebabkan oleh perubahan DNA yang menghidupkan onkogen atau mematikan gen supresor tumor. Perubahan dalam beberapa gen yang berbeda biasanya diperlukan untuk sel untuk menjadi sel kanker.

Perlu diketahui, kanker melanoma tidak serta merta menyerang seseorang begitu saja. Sebab, ada beberapa ciri orang yang lebih berisiko terkena penyakit ini. Apa saja gejala melanoma? Berikut di antaranya:

1. Memiliki riwayat kanker kulit

Sama halnya dengan jenis penyakit kanker lainnya yang bisa menyerang berdasarkan faktor keturunan, kanker kulit melanoma juga bisa menyerang seseorang yang memiliki riwayat kanker kulit di dalam keluarga.

Jika Anda memiliki keluarga yang pernah menderita jenis penyakit ini, mungkin sebaiknya Anda bisa memeriksakan diri Anda sedini mungkin agar Anda bisa terhindar dari penyakit melanoma.

2. Memiliki kulit dan rambut cerah

Jangan khawatir jika Anda memiliki warna kulit sawo matang atau tidak cerah. Sebab, risiko terkena penyakit melanoma sangatlah kecil. Penyakit ini kemungkinan besar menyerang seseorang yang memiliki warna kulit dan rambut yang cerah, contohnya saja seperti orang Eropa, Amerika, dan Australia. Hal ini dikarenakan seseorang yang memiliki warna kulit dan rambut lebih cerah dan ber-freckles.

3. Tahi lalat

Sebagian besar orang memiliki tahi lalat dan mungkin itu hal yang wajar jika bentuknya biasa. Akan tetapi, tahi lalat juga bisa dijadikan sebagai tanda bahwa seseorang bisa terkena penyakit melanoma.

Apabila tahi lalat Anda mengalami perubahan bentuk seperti membesar dalam waktu singkat, perubahan warna pada tahi lalat–terutama apabila 1 tahi lalat memiliki lebih dari 1 warna (cokelat dan hitam) disertai keluhan seperti gatal dan mudah berdarah, sebaiknya segera periksakan kondisi ke dokter karena hal ini bisa menandakan adanya penyakit kanker melanoma.

4. Memiliki kebiasaan berjemur

Sinar matahari memang menyehatkan, maka tak heran jika banyak orang yang suka berjemur untuk mendapatkan warna kulit yang lebih gelap. Namun jika kulit terus menerus terpapar sinar matahari secara langsung, hal itu bisa sangat berbahaya.

Sebab, paparan sinar matahari secara langsung bisa memicu risiko kanker kulit. Oleh sebab itu, hentikan kebiasaan berjemur terlalu lama agar Anda terbebas dari risiko penyakit kanker melanoma.

Sinar ultraviolet (UV) merupakan penyebab utama melanoma. Sinar UV dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit. Terkadang kerusakan ini memengaruhi gen tertentu yang mengontrol bagaimana sel-sel kulit tumbuh dan membelah. Jika gen-gen ini tidak berfungsi lagi dengan benar, sel-sel yang terkena bisa menjadi sel kanker.

baca juga: 5 Bahan Alami Penyembuh Kanker Kulit

Ciri-ciri kanker kanker melanoma lainnya adalah:

  • Penyebaran pigmen dari batas tempat ke kulit di sekitarnya.
  • Kemerahan atau bengkak baru di luar perbatasan tahi lalat.
  • Perubahan dalam sensasi, seperti rasa gatal, rasa sakit dan mudah berdarah
  • Perubahan permukaan tahi lalat seperti bersisik, lembap, berdarah, atau munculnya benjolan.

Sering kali Anda akan sulit untuk membedakan antara melanoma dan tahi lalat biasa, oleh karena itu penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit atau dokter bedah plastik agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dermatoskop sehingga karena penanganan dini sangat membantu untuk menentukan prognosis dari melanoma.

 Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel